2009年11月15日星期日

Budaya ‘Party’

Rabu ini, dosen bahasa Indonesia, mbak Arti mengajak semua pelajar bahasa Indonesia untuk makan malam bersama di rumahnya di kediaman Eagle Heights. Ternyata, mbak Arti sudah mulai membuat persediaan sejak pukul 12 tengah hari. Dia memasak soto ayam, sate, urap sayur, pisang goreng. Saya paling suka sate ^^. Bukan saja ada makanan yang sedap boleh dinikmati, tetapi juga bisa berkenalan dengan kawan yang baru dalam perkumpulan ini. Saya kenal Ben. Ben adalah pembaca blog saya walaupun kami tidak pernah berjumpa sebelum ini. Jadi, saya tanya pendapatnya tentang blog saya. Dia amat berminat salah satu karangan saya tentang Hari Kebangsaan Tiongkok Ulang Tahun Ke-60. Saya rasa bangga dan gembira sangat bahwa dia suka budaya negara ibunda saya sebab salah satu tujuan saya menulis blog itu adalah untuk memperkenalkan budaya dan sejarah negara saya. Selainnya, saya berminat juga kenapa dia belajar bahasa Indonesia. Dia memberitahu saya bahwa dia pernah mengikut kuliah tarian Jawa sehingga tertarik budaya Indonesia. Oleh karena itu, dia ingin belajar bahasa Indonesia supaya dengan lebih mendalam mengetahui budaya Indonesia. Selepas itu, Ili dan Sarah membujuk saya merasai sambal yang dikatakan tidak berapa pedas. Saya makan sambal dengan pisang goreng sampai air mata saya tidak berhenti mengalir keluar dan lidah saya pun tidak dirasakan lagi! huhu~ Tapi saya memang menikmati suasana party atau pesta itu. Semua kawan mengobrol-ngobrol dengan suka ria. Akhirnya, mbak Arti memasangkan video untuk menunjukkan sejenis tarian yang unik dari Jawa. Kami menari sambil ketawa.

Sebenarynya, budaya party sangat populer di kalangan pelajar di negara Amerika. Biasanya ia diadakan pada malam-malam ujung minggu. Party adalah peluang yang baik untuk mengenal kawan yang baru serta berehat dari pelajaran yang melelahkan setiap hari. Kadangkala minuman keras atau alkohol disediakan. Kalau meminum sedikit minuman keras, saya rasa saya akan lebih suka bercakap dan tidak malu untuk mengeluarkan suara hati dengan kawan. Oleh karena itu, budaya party amat penting bagi mahasiswa demi memperkuatkan tali persahabatan serta melepaskan tekanan kehidupan.

1 条评论:

  1. Wah, saya terkejut anda bisa mengerti saya waktu kita bercakap-cakap di pesta. Saya pikir tarian Jawa menarik jalan ke mengerti beberapa badaya Indonesia, tetapi munkin saya belajar lebih dari kelas tarian kalau pertama saya mengetahui lebih bahasa Indonesia. Saya ingin saya tidak pulang sepagi; saya suka mencoba mengerti percakapan orang-orang yang lain; tetapi saya setuju pulang dengan mahasiswa kelas 3 jadi saya tidak menunggu untuk bis setelah di pesta.

    回复删除